Kolam renang yang persis terletak di belakang hotel dan
menghadap pantai lepas adalah kelebihan yang dimiliki beach cottage ini.
Berenang disini sambil menikmati tenangnya pantai selat
sunda menjadi sebuah momen yang sesuatu banget.
Dari sini, sunset indah sekali.
Dengan harga termahal 3,000,000 permalam,
beach cottage ini memiliki beberapa cottage mirip villa minimalis.
Waktu saya datang libur lebaran Juni kemarin, anak-anak
dan beberapa orang dewasa nampak riang berenang main air di kolam yang
sebenarnya tak terlalu besar ini.
Beberapa tamu hotel yang sebagian besar adalah keluarga
tampak asyik makan di ruang makan outdoor sebelah kanan kolam renang.
Sebagian duduk-duduk di kursi menikmati suasana pantai.
Bagian belakang hotel dengan 2 kolam renang, ruang makan
outdoor yang cukup besar untuk ukuran keluarga dan beberapa kursi untuk leyeh-leyeh adalah jualan yang
ditawarkan beach cottage di Anyer ini.
Beach cottage ini memang cocok untuk liburan keluarga.
Tak jauh di seberang cottage terdapat pasar kecil tempat
membeli oleh oleh.
Tepatnya berlokasi di pinggir garis pantai Sambolo di Jl.
Raya Anyer Karang Bolong km. 132, jarak tempuh dari pintu tol Cilegon Timur
sekitar 31.5 km bisa dicapai dalam waktu 42 menit.
Dan sekitar 2 jam 25 menit lewat Jl. Raya Pantura/ Jl.
Tol Merak – Jkt/ Jl. Tol tangerang – Merak.
Di sepanjang Jl. Raya Anyer Karang Bolong yang cukup sepi
dan tenang walaupun masuk musim liburan, saya memperhatikan hotel atau
penginapan mana yang sekiranya nyaman dan puas untuk tempat menghabiskan
liburan.
Dan dari sebegitu banyak penginapan dan hotel yang saya
perhatikan, tak satupun menarik perhatian saya.
Semuanya begitu terlihat biasa-biasa saja dari tampak
depan malah beberapa cenderung kumuh, kusam dengan debu tebal dan atap yang
sudah rusak.
Tak terkecuali hotel besar mentereng dengan deretan
tingkat menjulang tinggi entah berapa lantai.
Di bagian atas hotel yang beberapa tahun lalu terkesan
paling “wah” di seantero Anyer itu jendelanya malah ditutupi semacam papan
triplek yang menghilangkan kesan nyaman dan mewah.
Termasuk pula Regal Raya Cottage ini.
Dari tampak depan terkesan biasa saja.
Bisa terdampar disini gara-gara lelah berkendara kurang
lebih 4 jam dari Jakarta - karena salah masuk tol dan harus balik lagi tanya
sana sini – dan persis di samping cottage terlihat ramai parkir mobil.
Beloklah kami kesini karena ya itu tadi, ramai parkir
mobil disini.
Begitu masuk, langsung didatangi “petugas parkir” diminta
50,000 untuk ongkos mobil masuk sudah termasuk penumpangnya.
Ya sudahlah, bayar saja!
Anak dan keponakan kecil-kecil langsung menghambur keluar
begitu mesin mobil dimatikan.
Senangnya lihat pantai
dan begitu banyaknya orang yang datang juga tengah menikmati libur
lebaran.
Langsung menuju pantai yang sore itu penuh dengan manusia
sempat bingung mau duduk nyender
dimana.
Menyusuri pantai bertemulah kami dengan cottage ini.
Karena pintu kecilnya terbuka maka masuklah kami.
Menaiki tangga, di sebelah kiri kami terbentang kolam renang
dengan beberapa anak-anak dan orang dewasa yang kelihatan senang betul sedang
berenang.
Tawa dan senyum lepasnya membuat kami ngiri jadi ingin nyebur juga.
Duduklah kami di restonya yang kebetulan terletak di
bagian belakang cottage tak jauh dari kolam renang.
Lapar, tanya-tanya menu eh, ternyata tak begitu mahal.
Harganya cukup terjangkau kantong.
Kami memesan capcay dan ayam rica rica.
Porsinya besar memenuhi piringnya dan hmmmm…. Enak juga.
Sebelum makanan yang kami pesan tiba, seorang mbak-mbak cantik
langsing mendekati meja tempat kami
duduk.
Dengan ramah menanyakan apakah kami tamu hotel atau
bukan.
Adik saya langsung menjawab tangkas karena sadar kalau
kami sedang “diusir halus.”
“Bukan, mbak. Kita lagi pesan makanan. Orang luar boleh
pesan makan disini, kan?” katanya balik bertanya.
“Sebenarnya resto ini adalah fasilitas bagi penghuni
hotel. Tapi kalau mau pesan makan disini ya boleh kok mbak,” jawab si mbak
cantik ramah sekali.
Kecuali kolam renang belakangnya yang menghadap pantai,
secara keseluruhan cottage ini biasa saja.
Melongok ke dalam, perabotan kayunya, entah jati atau
bukan, memberi kesan seperti cottage gaya tahun 70-an.
Tapi untuk di tahun itu, cottage ini pasti terkesan mewah
banget!
Saya pikir cottage ini mungkin perlu dicat ulang.
Dengan cat yang berkualitas sesuai dengan citra hotel
mahal 3 jutaan per malam.
Beberapa furniture kayunya yang memberi kesan seperti
tahun 1970-an mungkin perlu diganti untuk penyesuaian.
Saya pikir juga mesti ada penyelarasan antara gaya bangunan,
perabotan di dalamnya dan harga yang dipatok.
Kalau ketiga unsur ini ngga nyambung, ya orang tentu akan membanding-bandingkan dengan
hotel atau penginapan lain yang tidak semahal ini tapi secara fisik dan
fasilitas lebih wah dan lebih wow!
1 cottage terdiri dari 2 lantai yang boleh disewa
kedua-duanya atau 1 lantai saja bisa lantai 1 atau lantai 2 saja.
Karena antara lantai 1 dan 2 dihubungkan dengan tangga
yang bisa diakses dari luar.
Cottage terdiri dari ruang tamu, pantry, 2 kamar tidur
dengan kasur ukuran besar dan kamar mandi.
Untuk 10 orang, 1 cottage masih terasa cukup luas.
Cottage dengan pemandangan pantai 3 juta per malam,
Sedangkan yang menghadap matahari terbit 2,750,000 per
malam sudah termasuk 4 makan pagi dengan menu biasanya bubur ayam, nasi goreng,
roti tawar berikut selainya.
Hitungan ini, ada yang bilang, termasuk cukup mahal
karena 1 cottage per 4 orang.
Sehingga jika ada lebih dari 4 orang dalam 1 cottage akan
terkena biaya tambahan untuk extra bed, 250,000 dan extra person, 150,000.
Turun ke pantai, saya sempat ditawari sewa ATV, sementara
banana boat tampak seliweran bolak balik di lepas pantai dengan penumpangnya
teriak-teriak heboh antara girang dan takut jatuh.
Hari itu, menjadi liburan yang cukup menyenangkan.
Rasakan serunya menghabiskan liburan disini sambil menikmati sunset di pantainya bersama keluarga atau pasangan anda.
Berikut ini daftar harga sewa villa di anyer pinggir pantai mulai dari 250 ribuan. Cek di sini
uniknya menginap di Jendela di Bali
0 Komentar